How to Find Your Advisor
Assalamu'alaikum readers! Apa kabar semuanya? Semoga
disituasi yang penuh keterbatasan ini, kita dan keluarga selalu diberi
kesehatan dan dijauhkan dari COVID-19 ya!
Di postingan kali ini aku akan berbagi pengalaman bagaimana
cara mencari advisor yang akan membimbing thesis kalian.
Kenapa sih memilih advisor itu penting? Karena advisor ini
yang akan kalian temui tiap harinya. Kalian akan melakukan personal meeting, group
meeting, jalan-jalan lab, makan bareng, dsb, bareng advisor kalian. Jadi
pastikan kalian mendapatkan advisor yang tidak hanya membimbing kalian, tapi
juga bisa diajak berdiskusi tentang apapun.
Sebelum memilih advisor, ada beberapa hal yang perlu kalian
ketahui:
1. Research expertise advisor
Research expertise ini menjadi penentu topik thesis yang
akan kalian ambil. Usahakan kalian harus memilih advisor dengan keahlian yang
sesuai dengan minat kalian agar kedepannya kalian bisa melakukan eksperimen dengan
nyaman.
2. Track record alumni
Menurutku track record alumni ini penting. Kenapa? karena
ada beberapa Profesor yang memiliki ekspektasi sangat tinggi terhadap
mahasiswanya (hal ini sangat bagus tentunya), tapi kalau mahasiswa tersebut
tidak bisa memenuhi ekspektasi sang advisor, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap lamanya kalian duduk dibangku kuliah. Jadi pastikan kalian bisa
memenuhi ekspektasi advisor tanpa mengorbankan lama studi kalian ya!
3. Salary
Beberapa laboratorium tentunya akan memberikan salary kepada
mahasiswanya. Jika salary menjadi sesuatu yang sangat kalian butuhkan untuk
menunjang kebutuhan hidup, pastikan calon advisor kalian memberikan salary
dengan jumlah yang OK.
Lalu bagaimana cara untuk
mengetahui itu semua?
1. Cek data profesor di website
jurusanmu
Kalian bisa memilah calon advisor
dengan research expertise yang sesuai minat kalian.
2. Cek website laboratorium calon
advisormu
Website laboratorium ini akan
sangat membantu kalian dalam mencari informasi mengenai research expertise,
anggota lab, publikasi, fasilitas lab, dsb.
3. Tanya anggota lab/alumni yang
berasal dari Indonesia
Anggota lab/alumni dari Indonesia
tentunya menjadi penolong disaat kalian tidak memiliki informasi apapun tentang
kehidupan kampus disana. Ada beberapa hal yang bisa kalian tanyakan:
- Pemilihan topik. Apakah topik tesis mengikuti proyek Prosesor atau mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih topiknya sendiri.
- Lingkungan laboratorium. Bagaimana lingkungan laboratorium tersebut, apakah anggota labnya bisa diajak bekerja sama. Suasana lab ini tentunya akan mempengaruhi kita dalam melakukan eksperimen. Tidak hanya nyaman dengan advisor, tapi pastikan kalian harus nyaman dengan teman lab kalian juga ya.
- Gaji. Berapa gaji yang akan diberikan.
- Konferensi. Apakah mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan konferensi di dalam atau luar negeri.
4. Email salah satu anggota lab
Jika tidak ada anggota lab/alumni
dari Indonesia, kalian bisa bertanya pada anggota lab lainnya.
Jika kalian sudah menemukan advisor yang sekiranya cocok.
Email Profesor untuk menanyakan apakah ada peluang bagi kalian untuk menjadi
salah satu anggota labnya.
Sekian pengalaman dariku. Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk kalian yang sedang mencari advisor ya!~
0 komentar