How to Publish Articles in Q1 Journal

Assalamu'alaikum readers! Di postingan kali ini aku akan share pengalamanku sebagai author newbie yang berkesempatan untuk mempublish dua artikel di jurnal Q1.



Berawal ketika aku menginjakkan kaki di Taiwan untuk melanjutkan studi S2, aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk mempublish artikel di jurnal Q1, apalagi sebagai first author. Bagiku, lulus tepat waktu dan dapat bertahan di negeri formosa ini sudah merupakan sebuah pencapaian yang sangat besar. Tetapi semua berubah ketika aku berada di lingkungan yang sangat men-support-ku untuk selalu mencoba hal baru, mencoba tantangan baru, dan mencoba untuk memperluas zona nyamanku.

Ketika profesor menyuruhku untuk menulis sebuah artikel yang akan diterbitkan disebuah jurnal internasional, jujur aku sangat senang! Ini pengalaman pertamaku untuk menulis sebuah artikel yang nantinya bisa dibaca oleh seluruh peneliti di seluruh dunia. Awalnya aku sangat antusias dan berharap artikel ini bisa segera diterbitkan. Tapi sayangnya realita tidak seindah ekspektasi. Banyak sekali tenaga dan pikiran yang terkuras untuk menulis artikel. Revisi dari kolega, profesor 1, profesor 2, ganti judul, kekurangan data, ditolak jurnal A, jurnal B, hingga aku lupa seberapa banyak jurnal yang sudah menolak artikelku ini. Lelah, tapi tetap harus berjuang! Alhamdulillah, diberi kesempatan untuk publish artikel di ACS Applied Nano Materials di tahun 2020 dan Journal of Physical Chemistry Letters di tahun 2021.


(Cover yang ditolak oleh ACS Applied Nano Materials (bawah) :') designed by me)

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan untuk bisa publish jurnal Q1?
1. Kalian harus memiliki topik yang sesuai dengan jurnal yang akan kalian tuju
Salah satu alasan yang membuat sebuah artikel ditolak oleh editor adalah karena ketidaksesuaian topik. Jika menurut editor artikel kalian cukup bagus, mereka akan merekomendasikan untuk mentransfer artikel kalian ke jurnal lainnya. Namun jika mereka menganggap artikel kalian masih kurang, mereka akan langsung menolak dan terpaksa kalian harus mencari jurnal lainnya.
2. Siapkan data penilitian yang cukup
Setelah kalian mendapatkan pandangan mengenai jurnal yang akan kalian tuju, lihatlah contoh artikel-artikel yang berhasil dipublish di jurnal tersebut. Bandingkan dengan hasil data kalian, apabila data kalian masih kurang, maka tambahkan data lainnya sebagai penunjang.
3. Buatlah grafik dan gambar yang profesional
Selain isi artikel yang berbobot, dengan adanya grafik, gambar ataupun sketsa yang terlihat profesional akan menambah kualitas artikel kalian.
4.. Mencoba publish di jurnal dengan kualitas lebih tinggi
Cara ini mungkin akan memperlambat proses publish artikel kalian. Tapi, ketika kalian mencoba untuk submit artikel ke jurnal dengan kualitas lebih tinggi, kalian juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan masukan dan revisi dari para reviewer, dan hal inilah yang akan membuat kualitas artikel kalian semakin bagus.

Jadi gimana sih tahapan untuk publish artikel?
1. Submit artikel
Hal yang perlu dipersiapkan untuk submit artikel yaitu cover letter, artikel, supporting information, data author dan data reviewer. Jangan lupa untuk mengecek kembali bahasa inggris yang digunakan, lebih baik jika menggunakan jasa native speaker untuk merevisi bahasa inggirs kalian. Jangan sampai editor pusing membaca grammar yang amburadul sehingga berakibat fatal.
2. Review oleh editor
Ketika kalian sudah submit, maka orang pertama yang akan menilai layak atau tidaknya artikel kalian adalah editor jurnal tersebut. Ditahap ini editor akan menentukan apakah dia akan menolak artikel kalian secara langsung atau akan mengirimkan artikel kalian ke reviewer.
3. Review oleh reviewer
Pada tahap ini, reviewer yang akan menentukan kelayakan artikel kalian selanjutnya. Jumlah reviewer bergantung pada jurnal tersebut, biasanya 3-5 reviewer. Masing-masing akan memberikan minor/major revision, atau bahkan mereka bisa langsung menolak artikel kalian. Minor revision biasanya hanya sekadar revisi format artikel atau meminta kalian untuk menambahkan pembahasan dengan lebih jelas. Sedangkan major revision, kalian bisa diminta untuk menjelaskan pembahasan dengan lebih detail, menambahkan data, atau menjawab pertanyaan reviewer yang cukup membuat pening.
4. Revisi
Kalian akan diberi rentang waktu 2 minggu hingga 1 bulan untuk menjawab semua pertanyaan reviewer. Usahakan untuk menjawab seluruh pertanyaan dan melakukan apa yang disuruh oleh para reviewer. Jika kalian merasa ada pertanyaan reviewer yang tidak sesuai, berikan penjelasan yang sekiranya dapat diterima oleh reviewer.
5. Review oleh reviewer
Tahap ini yang menurutku bikin harap-harap cemas. Tahap terakhir yang akan menentukan keberlangsungan artikel kalian. Di tahap ini reviewer akan melihat hasil revisi kalian dan sekali lagi menentukan apakah hasil revisi artikel kalian sudah layak untuk dipublish di jurnal tersebut.
6. Review Proof
Setelah kalian mendapat email yang memberitahukan bahwa artikel kalian diterima, kalian akan diminta untuk mengecek kembali format artikel kalian.
7. Publish
Congratulations! You got it!


Sekian sharing pengalamanku dalam mempublish artikel di jurnal Q1. Semoga bermanfaat!~

You Might Also Like

0 komentar