[REVIEW] How is Living in Tainan, Taiwan (Part 1 - Kekhawatiranku)

Assalamu'alaikum readers!

Jadi di postingan kali ini, aku akan membahas tentang pengalamanku tinggal di Kota Tainan, Taiwan selama hampir dua tahun. Happy reading~

Berawal dari September 2018, pertama kali aku menginjakkan kaki di negeri formosa untuk melanjutkan studi masterku. Jauh beberapa bulan sebelum aku membulatkan niat untuk melanjutkan studi di Taiwan, banyak sekali kekhawatiran yang ada di benakku, dan mungkin menjadi kekhawatiran bagi beberapa orang yang akan sekolah atau kerja di luar negeri.

"Apakah aku bisa beradaptasi dengan mudah di negara ini?" Terlebih lagi ini pertama kalinya aku tinggal jauh dari keluarga.
"Apakah aku bisa berteman dengan warga lokal?"
"Apakah aku dan mereka nanti bisa menerima segala perbedaan yang ada?"
"Apakah aku bisa dengan mudah mendapatkan makanan halal?"
"Apakah aku bisa mendapatkan tempat ibadah dengan mudah?"
Karena kita tahu Taiwan adalah negara mayoritas non-muslim.

Tapi aku mencoba untuk mengesampingkan kekhawatiranku itu, aku sudah mendapatkan kesempatan untuk sekolah secara gratis di negara yang tingkat pendidikannya jauh di atas Indonesia, gak mungkin kan aku melewatkan kesempatan baik ini?

Alhamdulillah, semua kekhawatiran itu musnah ketika aku sudah tiba di Taiwan. Aku berhasil untuk beradaptasi di negara ini, meskipun tidak mudah, namun juga tidak begitu susah. Aku berhasil berteman dengan warga lokal, aku mendapatkan teman lab dan profesor yang sangat baik, teman-teman dari Indonesia pun juga sangat banyak. Aku dan teman-teman Taiwan bisa menerima segala perbedaan yang ada. Meskipun pada awalnya sangat susah untuk menentukan restoran yang cocok untuk kami. Tapi, kita bisa melewati itu semua, all you can eat atau hotpot restaurant adalah kuncinya, haha 🤭




Teman-teman Muslim Students Association NCKU

Profesor dan teman-teman lab, setelah acara Chinese New Year

Aku bisa mendapatkan  makanan halal dengan mudah di sini. Banyak sekali katering milik mahasiswa Indonesia yang bisa kita cicipi, banyak juga warung-warung yang menjual makanan Indonesia, dan bahkan banyak toko-toko yang menjual bahan makanan Indonesia. Lalu bagaimana dengan tempat ibadah? Lagi-lagi aku sangat bersyukur karena kampus tempatku menempuh studi ini sangat mendukung dengan adanya kegiatan ibadah dari berbagai macam agama. NCKU punya banyak sekali musholla di beberapa jurusan, alhamdulillah 😄

Jadi buat kalian yang ingin melanjutkan studi atau kerja di Taiwan ataupun di lingkungan yang menurut kalian asing. Jangan takut, jangan khawatir, ambil segala kesempatan yang ada. Jangan jadikan kekhawatiranmu sebagai penghalangmu untuk menggapai segala sesuatu yang kamu impikan. 加油!

You Might Also Like

0 komentar